Portugis menjadi salah satu Negara terdepan dalam misi penjelajahan samudera mencari pusat-pusat rempah-rempah di Asia. Saat itu pusat perdagangan Eropa Konstatinopel di kuasai Kerajaan Turki Ustmani yang menyebabkan pedagang-pedagang Eropa kesulitan mendapatkan barang dagangan berupa hasil bumi dan rempah-rempah. Vas Co da Gama mendapat tugas dari raja Portugal (Manuel I) melanjutkan misi ekspedisi yang sebelumnya telah di rintis Bartolomeus Dias yaitu mencari jalan bagi Portugis ke pusat barang dagangan di Benua Timur.
Vasco Da Gama berhasil menemukan rute pelayaran dari Eropa ke Malabar (India) dengan menyusuri sepanjang pantai barat Afrika ke arah selatan melalui tanjung harapan kemudian menuju utara hingga mencapai Mombasa dan Malindi. Pelayaran kemudian dilanjutkan menyeberangi Samudera Hindia hingga mencapai Goa dan Calicut di India. Da Gama melanjutkan ekspedisi laut yang telah dirintis Bartolomeu Dias, dengan mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada 1488. Ekspedisi laut Portugis begitu maju akibat dukungan sekolah pelayaran yang didirikan Henrique sang Navigator.
Dengan penemuan rute baru hingga ke India, maka perdagangan ke Asia Tenggara dan Asia Timur dapat dilakukan tanpa menempuh jalur sutera yang sangat berbahaya dan meghabiskan biaya besar.Pelayaran pertama da Gama tahun 1497-1499 menempuh rute penuh bahaya sehingga hanya 2 dari 4 kapal yang berhasil selamat kembali ke Portugal. Misi pertama inipun gagal membawa barang-barang dagangan yang laku keras di Eropa. Tetapi Ekspedisi pertama ini membuka jalan bagi dominasi eropa dalam bidang maritim dan kolonialisme Portugis di India selama kurang lebih 450 tahun.
Vasco Da gama kembali lagi ke India tanggal 20 Mei 1498. Mereka banyak terlibat negosiasi dengan penguasa setempat (dalam istilah Inggris disebut Zamorin), untuk membantu dalam pertikaian dengan para pedagang Arab. Vasco da Gama kemudian berhasil memperoleh sebuah surat berisi perjanjian untuk hak-hak monopoli perdagangan, namun ia harus berangkat memerangi pedagang Arab dengan meninggalkan semua barang dagangannya sebagai jaminan. Da Gama mempertahankan barang-barangnya, tetapi sebagai pengganti ia meninggalkan beberapa orang Portugis untuk menjaga sebuah pos perdagangan. Namun orang-orang Portugis tersebut ternyata di bunuh oleh penguasa setempat.
Pada tanggal 12 Februari 1502, Vasco da Gama kembali melakukan ekspedisi membawa sebuah armada dan 20 kapal perang, untuk melakukan invasi ke India. Alasan utama invasi portugis ini disebabkan orang-orang Portugis yang di tempatkan di Pos Perdagangan telah dibunuh. Armada Vasco Da gama membombardir Calicut kemudian membawa sutera dan emas untuk membuktikan bahwa ia telah berkunjung ke India lagi.
Da Gama kemudian menyerang dan menuntut upeti dari pelabuhan Kilwa yang dikuasai orang-orang Arab di Afrika Timur, Daerah ini melakukan upaya perlawanan terhadap pendudukan Portugis. Da Gama berperan sebagai pemilik kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Arab. Akhirnya ia menghancurkan sebuah armada Calicut yang terdiri atas 29 kapal, dan menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai hadiah ia memperoleh konsesi-konsesi dagang dan sejumlah besar barang sitaan, yang membuat ia sangat disukai oleh raja Portugal. Setelah kembali ke Portugal, pada Bulan September 1503, ia diangkat menjadi Count dari Vidigueira di tanah yang sebelumnnya dimiliki oleh keluarga Bragança. Ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan kekuasaan hukum atas Vidigueira dan Vila dos Frades.
Vasco Da Gama berhasil menemukan rute pelayaran dari Eropa ke Malabar (India) dengan menyusuri sepanjang pantai barat Afrika ke arah selatan melalui tanjung harapan kemudian menuju utara hingga mencapai Mombasa dan Malindi. Pelayaran kemudian dilanjutkan menyeberangi Samudera Hindia hingga mencapai Goa dan Calicut di India. Da Gama melanjutkan ekspedisi laut yang telah dirintis Bartolomeu Dias, dengan mengelilingi Tanjung Harapan di Afrika pada 1488. Ekspedisi laut Portugis begitu maju akibat dukungan sekolah pelayaran yang didirikan Henrique sang Navigator.
Dengan penemuan rute baru hingga ke India, maka perdagangan ke Asia Tenggara dan Asia Timur dapat dilakukan tanpa menempuh jalur sutera yang sangat berbahaya dan meghabiskan biaya besar.Pelayaran pertama da Gama tahun 1497-1499 menempuh rute penuh bahaya sehingga hanya 2 dari 4 kapal yang berhasil selamat kembali ke Portugal. Misi pertama inipun gagal membawa barang-barang dagangan yang laku keras di Eropa. Tetapi Ekspedisi pertama ini membuka jalan bagi dominasi eropa dalam bidang maritim dan kolonialisme Portugis di India selama kurang lebih 450 tahun.
Vasco Da gama kembali lagi ke India tanggal 20 Mei 1498. Mereka banyak terlibat negosiasi dengan penguasa setempat (dalam istilah Inggris disebut Zamorin), untuk membantu dalam pertikaian dengan para pedagang Arab. Vasco da Gama kemudian berhasil memperoleh sebuah surat berisi perjanjian untuk hak-hak monopoli perdagangan, namun ia harus berangkat memerangi pedagang Arab dengan meninggalkan semua barang dagangannya sebagai jaminan. Da Gama mempertahankan barang-barangnya, tetapi sebagai pengganti ia meninggalkan beberapa orang Portugis untuk menjaga sebuah pos perdagangan. Namun orang-orang Portugis tersebut ternyata di bunuh oleh penguasa setempat.
Pada tanggal 12 Februari 1502, Vasco da Gama kembali melakukan ekspedisi membawa sebuah armada dan 20 kapal perang, untuk melakukan invasi ke India. Alasan utama invasi portugis ini disebabkan orang-orang Portugis yang di tempatkan di Pos Perdagangan telah dibunuh. Armada Vasco Da gama membombardir Calicut kemudian membawa sutera dan emas untuk membuktikan bahwa ia telah berkunjung ke India lagi.
Da Gama kemudian menyerang dan menuntut upeti dari pelabuhan Kilwa yang dikuasai orang-orang Arab di Afrika Timur, Daerah ini melakukan upaya perlawanan terhadap pendudukan Portugis. Da Gama berperan sebagai pemilik kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Arab. Akhirnya ia menghancurkan sebuah armada Calicut yang terdiri atas 29 kapal, dan menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai hadiah ia memperoleh konsesi-konsesi dagang dan sejumlah besar barang sitaan, yang membuat ia sangat disukai oleh raja Portugal. Setelah kembali ke Portugal, pada Bulan September 1503, ia diangkat menjadi Count dari Vidigueira di tanah yang sebelumnnya dimiliki oleh keluarga Bragança. Ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan kekuasaan hukum atas Vidigueira dan Vila dos Frades.
Jembatan ini diberi nama Vasco da Gama untuk mengenang jasa tokoh penjelajah asal Portugis tersebut |
Tahun 1524 Da Gama di utus kembali ke India untuk menggantikan Eduardo de Menezes sebagai raja muda (wakil) dari wilayah kekuasaan Portugal, namun ia menderita malaria tak lama setelah tiba di Goa dan meninggal di kota Cochin pada Malam Natal 1524. Tubuhnya mula-mula dimakamkan di Gereja St. Francis, Fort Kochi, Kochi,. kerangkanya kemudian dipindahkan ke Portugal pada tahun 1539 dan dimakamkan lagi di Vidigueira. Biara Hieronimit di Belém dibangun untuk menghormati pelayarannya ke India. Seperti Henry sang Navigator, da Gama berperan besar atas keberhasilan Portugal menjadi kekuatan kekuatan kolonial yang pertama. Kecerdikannya berpolitik dan berperang menempatkan Portugal dalam posisi terkemuka dalam perdagangan di Samudera Hindia.
0 komentar